Minggu, 26 Desember 2010

contoh laporan pkl


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.    Latar Belakang Masalah
Program pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus memiliki kesesuaian dengan dunia usaha dan industri. Pihak sekolah menyelenggarakan program pendidikan bekerjasama dengan dunia industri. Dalam hal ini untuk meningkatkan kesesuaian program pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja, bentuk kerjasama tersebut yaitu Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam jangka waktu tertentu siswa terlibat langsung di dunia usaha dan industri.
Program  keahlian Teknik Mekanik Otomotif melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di dunia perbengkelan. Bidang pekerjaan tersebut memberikan pelayanan jasa perawatan dan perbaikan kendaraan bermotor. Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan keahlian professional  yang memadukan secara sistematis dan sinkron pada pendidikan disekolah dan dunia usaha.
SMK PGRI Cimalaka Sumedang melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bengkel-bengkel terdekat. Bengkel tersebut, memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Sehingga memberikan pengamalan kerja bagi siswa peserta PKL program tambahan dilakukan di Workshop SMK PGRI Cimalaka Sumedang membuka program unit produksi perbengkelan. Program tambahan lainnya stir mobil dan computer.
Di akhir program Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa memberikan laporan kegiatan selama di dunia usaha dan industri. Pengalaman-pengalaman di susun dalam bentuk laporan tertulis disertai data-datapenilaian dari pihak dunia usaha danindustri. Dengan dilatarbelakangi hal diatas maka penulis mengambil judul laporan “Pemeliharaan dan Perbaikan Jenis Kendaraan Mitsubishi T.120ss”. Dan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Workshop SMK PGRI Cimalaka Sumedang. 

1.2.    Pembatasan Masalah
Laporan Praktek Kerja Laporan (PKL) yang telah dilakukan selama 3 bulan dari tanggal 1 Juli sampai dengan 30 September 2010 adapun pembatasan masalah yang akan saya bahas adalah :
1.        Perbaikan dan pemeliharaan kopling pada mobil Mitsubishi T.120ss di bengkel UTJA PUTRA.
2.        Praktek di workshop SMK PGRI Cimalaka Sumedang meliputi Praktek Pengisian Baterai dan Komputer.
3.        Program mengemudi mobil.

1.3.    Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Penyelenggaraan praktek kerja lapangan ini bertujuan untuk :
a)      Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tentuan lapangan kerja.
b)      Memperkokoh Link and Match antara sekolah dan dunia kerja.
c)      Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan professional.
d)     Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

1.4.    Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan pembuatan laporan ini antara lain :
a)        Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam menyelesaikan praktek kerja lapangan di SMK PGRI Cimalaka Sumedang.
b)        Sebagai alat untuk mendokumentasikan kegiatan-kegiatan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
c)        Memberikan gambaran dunia kerja tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

1.5.    Sistematika Penulisan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini terbagi dalam 4 Bab yaitu Bab I Pendahuluan berisi Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan PKL, Tujuab Pembuatan Laporan, & Sistematika Penulisan. Bab II Tinjauan Umum Perusahaan, Bab III Judul Laporan berdasarkan Pembatasan Masalah, Bab IV Simpulan dan Saran-saran.












BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.       Sejarah Singkat Bengkel “ UTJA PUTRA”
Bengkel “UTJA PUTRA” didirikan sekitar tahun 1960-an dirintis oleh pa utja. Bengkel ini dipegang oleh pa Utja dari mulai berdiri sampai ia meninggal dunia pada tahun 1981. Setelah ia meninggal, bengkel ini dipegang oleh anaknya yang bernama Masri.
Pada tahun 1995 ibu Utja meninggal, kemudian bengkel peninggalannya dijual kepada Bpk. Aang.A.W. dari mulai dibeli pegawai UTJA PUTRA sekitar 30 orang dan menggunakan sistem gaji, tapi pada tahun 1999 terjadi demo dan terjadilah pemutihan karyawan diakibatkan oleh tidak sesuainya pendapatan bengkel dengan pengeluaran.
Kemudian karena kejadian tersebut, bengkel ini dikelola oleh putra bapak Aang AW yang bernama Nia dan suaminya Karman suheri dibantu oleh otong (bagian jok) dan Solihin (cat dan mesin). Untuk memperbaiki body kendaraan yang parah biasanya bekerjasama dengan bengkel las lain.
Dari mulai berdirinya sampai 1981 hanya melayani service mesin saja.Dari 1981 s/d tahun 1995 membuka jasa cat dan pengelasan.Dan dari tahun 1995 sampai sekarang pelayanan jasanya yaitu melayani service mesin dan body (cat dan pengelasan).










2.2.       Struktur Organisasi Perusahaan
PEMILIK BENGKEL BPK. AANG. AW
LAS DAN CAT             SOLIHIN
BAGIAN JOK               OTONG
MONTIR                      KARMAN
PENGURUS II             FAJRIN
PENGURUS I               DRa. NIA KANIA
 









2.3.       Jenis Proses Pelayanan Jasa dalam Bidang Otomotif
Pada dasarnya bengkel “UTJA PUTRA” bergerak pada pelayanan jasa :
1.        Service mesin (OH Engine)
2.        Tune Up
3.        Las dan Ketok Body
4.        Jok dan Kursi
5.        Pendempulan dan Pengecatan.

2.4.       Kebijakan Pelayanan Jasa dan Keselamatan Kerja
1.        Disediakannya toilet dan ruang tunggu
2.        Tersedianya kantin serta ruang baca
3.        Mengutamakan kepuasan pelanggan
4.        Keselamatan kerjanya : memakai pakaian kerja, menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

BAB III                                                                                      PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN KOPLING PADA MOBIL MITSUBISHI T.120 SS SERTA PELAKSANAAN PKL DI WORKSHOP SMK PGRI CIMALAKA SUMEDANG
3.1.    Perbaikan dan Pemeliharaan Kopling pada Mobil Mitsubishi T.120 SS
Kopling merupakan salah satu mekanisme dari sistem pemindah tenaga yang memungkinkan daya yang dihasilkan dari engine  menghasilkan suatu usaha dan adanya putaran dari roda.
Kopling ditempatkan diantara engine dan transmisi yang berfungsi untuk :
1.        Memutuskan dan menghubungkan putaran engine ke transmisi.
2.        Membuat bekerjanya perpindahan gir pada transmisi.
3.        Memungkinkan kendaraan dapat bergerak lembut atau lambat pada saat kendaraan mulai bergerak.
A.      Mengidentifikasi Masalah
1.         Kopling aus
2.         Kopling slip
B.       Kemungkinan Penyebab
1.         Setelan kopling salah
2.         Kanvas kopling yang jelek (plat kopling)
3.         Diafragma spring aus
C.       Alat yang Digunakan
1.         Kunci pas 12, 14
2.         Kunci ring 12, 14
3.         Kunci shock 14, 17
4.         Batang shock
5.         Obeng
6.         Minyak rem
7.         Dongkrak
8.         Bantalan kayu
D.      Langkah Pembongkaran
1.         Lepaskan kabel masa masa dan dynamo starter dengan kunci ring 14
2.         Lepaskan kawat/kabel kopling yang terhubung ke lever fork (ssystempenggerak lever fork)
3.         Lepaskan kabel speedometer pada transmisi
4.         Buka baut pada poros penggerak yang terhubung dengan diferensial & kunci pas 12 atau 14
5.         Lepaskan baut pada rumah kopling yang terhubung ke mesin dalam pola bersilang dengan kunci shock 17
6.         Apabila baut berkarat atau macet gunakan pembersih (cleaner)
7.         Agar transmisi tidak jatuh gunakan dongkrak dan bantalan kayu sebagai penahan.
8.         Setelah baut terlepas kemudian lepaskan poros penggerak transmisi dan rumah kopling tersebut.
9.         Lepaskan baut pada kopling yang terhubung ke fly will dengan menggunakan kunci shock 12 dan tahan fly will dengan obeng supaya tidak ikut berputar.
10.     Lepaskan release bearing.
E.       Langkah Pemeriksaan
1.         Lihat release bearing apabila sudah jelek maka harus diganti.
2.         Periksa kanvas kopling, apabila menunjukkan tanda-tanda goresan atau perubahan warna maka harus diganti.
3.         Periksa diafragma spring.

F.        Langkah Pembersihan
1.         Bersihkan rumah kopling dengan menggunakan sabun , air dan lap atau dengan menggunakan kompresor.
2.         Bersihkan input shaft.
3.         Bersihkan dudukan kopling pada fly will.
G.      Langkah Pemasangan
1.         Pasang release bearing pada input shaft dan lumasi dengan stemplet.
2.         Pasang kopling pada fly will, masukkan baut-bautnya dan tahan fly will supaya tidak ikut berputar dengan obeng atau alat khusus.
3.         Masukkan alat khusus pada lubang input shaft kemudian setelkan plat kopling.
4.         Pasang kembali rumah kopling pada fly will dengan kunci shock 17.
5.         Pasang transmisi dan poros penggerak pada diferensial dengan kunci pas 12 dan 14.
6.         Apabila kesulitan dalam mengangkat transmisi dapat digunakan dongkrak dengan bantalan kayu.
7.         Pasang kabel speedometer dan kabel kopling pada lever fork.
8.         Pasang dynamo starter.

3.2.    Tune Up Mesin
1.             Sistem Pendinginan
Periksa Kapasitas Air Pendinginan
Jika air pendinginan kurang isi hingga garis FULL pada tangki cadangan (reservoir tank), isi kembali sampai garis FULL.

Periksa Kwalitas Air Pendinginan
Periksa oil pendinginan kemungkinan terdapat oli, karat, atau kotoran  maka ganti air pendingin dan bersihkan radiatornya.

2.             Baterai
Periksa secara teliti
Periksa secara teliti kemungkinan :
1.         Penyangga baterai berkarat, maka harus dihampelas (digosok).
2.         Hubungan terminal longgar, maka harus dikencangkan.
3.         Terminal berkarat atau rusak, dihampelas atau diganti.
4.         Baterai rusak atau bocor, maka harus diganti

3.             Oli Mesin
Periksa Kapasitas Oli
Tinggi oli harus berada pada antara tanda L dan F. jika lebih rendah, periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F.


Periksa Kwalitas Oli
Periksa oli kemungkinan sudah kotor, kemasukan air atau berubah warna.Maka harus diganti.

4.             Busi
Pemeriksaan secara teliti
Periksa busi kemungkinan terdapat hal-hal berikut :
1.      Keausan elektroda, maka perbaiki dengan dihampelas.
2.      Elektroda terbakar atau terdapat kotoran, maka harus dibersihkan dengan hampelas.
3.      Gasket rusak atau berubah bentuk, maka harus diganti.

5.             Kabel Tegangan Tinggi
Periksa Tahanan Kabel
Tahanan kabel kurang dari 25 ohm per kabel.Jika tidak ada hubungan berarti kabel terputus maka harus diganti.


6.             Distributor
Periksa dan Stel Celah Platina
1.      jika platina terbakar parah atau berlubang, platina harus diganti.
2.      Stel celah platina dan pegas penahan, celah kerenggangan disesuaikan dengan jenis mesin.
Periksa Sudut Duel
Periksa sudut duel dengan tester, sudut duel : 52 ± 6.
Periksa Saat Pengapian
Stel putaran mesin pada putaran idle.Oktan selector harus disetel pada posisi standar, 8 sebelum TMA.
Stel Saat Pengapian
Cocokkan tanda-tanda waktu dengan memutar bodi distributor.Saat pengapian 8 sebelum TMA.

7.             Celah Katup
Penyetelan
1.      Mesin dipanasi dan kemudian dimatikan
2.      Stel silinder No. 1 pada TMA/kompresi.
Stel Celah Katup
Celah katup diukur diantara batang katup dan lengan roker. Yang distel hanya katup 1  2  3  5 dilihat dari depan. Celah katup : hisap 0,20 dan buang 0,30 mm.

3.      Putarkan poros engkol 360
4.      Stel dengan menggunakan Filter
5.      Stel katup-katup nomor 6  7  8 dilihat dari depan.
8.             Karburator
Penyetelan Putaran Idle dan Campuran Idle
1.      Lepaskan selang HIC dan sumbatlah ujung selangnya.
2.      Buka kap pembatas idle pada skrup pengatur campuran idle jika dipasang.
3.      Stel putaran idle pada putaran spesifikasi dengan jalan memutar skrup pengatur. Putaran idle 750 rpm. Stel hingga
4.      vakum maximum dengan memutar skrup pengatur campuran idle.
5.      Naikan putaran mesin sebentar dengan menaikan link gas untuk melipat bahwa mesin kembali ke rpm spesifikasi waktu dibebaskan.
6.      Pasang selang kembali pada katup HIC.
7.      Pasang kap pembebas idle yang baru pada skrup pengatur campuran idle.

3.3.    Program Mengemudi Mobil
Praktek mengemudi diawali dengan pemberian materi mengenai :
1.             Posisi mengemudi dan penggunaan pedal gas, kopling dan rem.
2.             Pengaturan gigi perseneleng (transmisi).
3.             Penggunaan kaca spion.
Pelaksanaan praktek mengemudi dilakukan di lapangan ciateul dengan tahapan sebagai berikut :
1.             Pengecekan kelengkapan kendaraan.
2.             Latihan perubahan penginjakan pedal dan pengoperasian roda kemudi.
3.             Latihan perubahan, gigi transmisi.
4.             Menghidupkan mesin.
5.             Latihan menggerakan kendaraan arah maju, mundur dan belok.
6.             Praktek mengemudi berputar-putar di lapangan.
7.             Praktek mengemudi membentuk angka 8.
3.4.    Praktek Komputer
1)      Langkah Menghidupkan Komputer
Langkah-langkah dalam menghidupkan computer antara lain :
a.         Hidupkan stabilizer
b.         Tekan tombol power pada CPU
c.         Tekan tombol power pada monitor
d.        Komputer mulai dijalankan 
2)      Menjalankan program Ms Word
Untuk memulai aplikasi Microsoft office word bisa menggunakan dua cara antara lain :
Cara Pertama :
Klik double shortcut Ms Word yang ada pada desktop seperti pada gambar 3.1
Gambar 3.1.
Double Klik



                        Cara Kedua :
a.       Klik start
b.      Lalu pilih all program
c.       Pilih Microsoft Office
d.      Setelah itu pilih Microsoft office word
e.       Program siap dijalankan
Gambar 3.2

3)      Menjalankan Ms Office Excel
Sama dengan Ms Office Word dalam membuka aplikasi Ms Office excel dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan double klik shortcut Ms Excel pada desktop.
Cara Kedua :
a.       Klik start
b.      Lalu pilih all program
c.       Pilih Microsoft Office
d.      Setelah itu pilih Microsoft office Excel
e.       Program siap dijalankan
4)      Mematikan Komputer
Langkah-langkah mematikan computer sesuai prosedur :
a.         Tutup semua program aplikasi yang telah dijalankan
b.         Kemudian klik start
c.         Pilih Turn of Computer / Shut Down
d.        Komputer akan mati secara otomatis





















BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN-SARAN
4.1.    Simpulan
Dari seluruh kegiatan praktek kerja industri dapat disimpulkan :
1.      Pemeliharaan dan perbaikan kopling pada Mistsubishi T.120ss di bengkel “UTJA PUTRA” menunjukkan bahwa suatu kendaraan tidak akan dapat memindahkan tenaga dengan baik tanpa dilengkapi kopling yang bagus.
2.      Program pelatihan mengemudi memberikan tambahan kemampuan di bidang otomotif yang sangat menunjang dalam rangka menambah wawasan dan ilmu yang didapat karena dengan latihan mengemudi, penulis dapat lebih meningkatkan keterampilan untuk mempersiapkan masuk dunia usaha dan industry.

4.2.    Saran-saran
1.      Proses pelaksanaan praktek kerja lapangan di Workshop SMK PGRI Cimalaka Sumedang pada pelatihan mengemudi , dalam pelatihannya diharapkan bisa dilaksanakan di jalan raya.
2.      Pelaksanaan praktek kerja lapangan untuk ke depannya diharapkan lebih ditingkatkan lagi dalam hal penempatan siswa.
3.      Penambahan alat-alat praktek di Workshop SMK PGRI Cimalaka Sumedang dapat memperlancar kegiatan praktek.
4.      Penggunaan suku cadang sebaiknya menggunakan yang original.







DAFTAR PUSTAKA
Buku panduan PKL tahun 2009/2010, SMK PGRI Cimalaka Sumedang
Achadiyat, Suhadi. 1986. Automotif , Bandung : CV Angkasa
Resume “ Elemen Mesin” tahun 2008/2009. STTGU Sumedang